Maret 11, 2011

Mangrove

Pengertian Mangrove
Mangrove merupakan bentuk tanaman pantai, estuari atau muara sungai, dan delta yang terletak di daerah tropis dan subtropis. Dengan demikian, mangrove merupakan suatu ekosistem yang terdapat di antara daratan dan lautan. Mangrove akan membentuk hutan yang ekstensif dan produktif jika tmbuh pada kondisi lingkungan yang sesuai. Karena hidupnya di dekat pantai, mangrove sering juga dinamakan hutan pantai, hutan pasang surut, atau hutan payau. Hutan mangrove ditemukan tersebar hampir di setiap propinsi di Indonesia, dengan luas yang berbeda-beda.
Interaksi Di Ekosistem Mangrove
Sumbangan terbesar dari mangrove ialah menyediakan zat hara sehingga bukan hal yang asing lagi jika pada kawasan manggrove terdapat beraneka ragam organisme.
Pada ekosistem mangrove umumnya terdapat dua tipe rantai makanan yaitu rantai makanan langsung dan rantai makanan detritus. Di ekosistem mangrove, rantai makanan untuk biota perairan adalah rantai makanan detritus. Detritus diperoleh dari guguran daun mangrove yang jatuh ke perairan kemudian mengalami penguraian (dekomposisi) oleh amphipoda dan kepiting (Head, 1971; Sasekumar, 1984) dan berubah menjadi partikel kecil yang dilakukan oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur (Fell et al., 1975; Cundel et al., 1979) dan penggunaan ulang partikel detrital (dalam wujud feses) oleh bermacam-macam detritivor (Odum dan Heald, 1975), diawali dengan invertebrata meiofauna dan diakhiri dengan suatu spesies semacam cacing, moluska, udang-udangan dan kepiting yang selanjutnya dalam siklus dimangsa oleh karnivora tingkat rendah. Rantai makanan diakhiri dengan karnivora tingkat tinggi seperti ikan besar, burung pemangsa, ular, atau manusia.

Fauna Mangrove
Fauna yang terdapat di ekosistem mangrove merupakan perpaduan antara fauna ekosistem terestrial, peralihan, dan perairan.  Fauna terestrial kebanyakan hidup di pohon mangrove, sedangkan fauna peralihan dan perairan hidup di batang, akar mangrove dan kolom air. Beberapa fauna yang umum dijumpai di ekosistem mangrove adalah sebagai berikut:
Reptil
Beberapa spesies reptilia seperti biawak (Varanus salvatoe), ular belang (Boiga dendrophila), dan ular sanca (Phyton reticulates), serta berbagai spesies ular air seperti Cerbera rhynchops, Archrochordus granulatus, Homalopsis buccatadan Fordonia leucobalia ditemukan melingkar di batang, cabang, dan akar pohon mangrove.
Ampibia
Dua jenis katak yang dapat ditemukan di hutan mangrove adalah Rana cancrivora dan Rana Limnocharis.
Burung
Saat terjadinya perubahan pasang surut, saat itulah merupakan waktu yang cocok bagi burung untuk bermigrasi. Menurut Saenger et al. (1954), tercatat sejumlah jenis burung yang hidup di hutan mangrove yang mencapai 150-250 jenis, beberapa diantaranya adalah:
v  Burung air (Belekok, Ardeola speciosa), Onggok (Butorides striatus), dan kuntul kecil (Egretta garzetta)
v  Burung pemakan serangga, seperti kipasan (Rhipidura javanica), cici (Zosterops palpebrosus), dan rametuk laut (Gerygone sulphurea)
Burung-burung tersebut bergantung dari beberapa jenis biji-bijian yang dihasilkan dari hutan bakau.
Ikan
Ikan yang terdapat di hutan mangrove cukup beragam dan dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu:
v  Ikan penetap sejati, yaitu ikan yang seluruh siklus hidupnya dijalankan di daerah hutan mangrove seperti ikan Gelodok (Periopthalmus sp).
v  Ikan penetap sementara, yaitu ikan yang berasosiasi dengan hutan mangrove ketika masih berupa benih, tetapi pada saat dewasa cenderung menggerombol di sepanjang pantai yang berdekatan dengan hutan mangrove, seperti ikan belanak (Mugilidae), ikan kuweh (Carangidae), dan ikan kapasan, Lontong (Gerreidae).
v  Ikan pengunjung pada periode pasang, yaitu ikan yang berkunjung ke hutan mangrove pada saat air pasang untuk mencari makan, contohnya ikan kekemek, gelama, krot (Scianidae), ikan barakuda, alu-alu, tancak (Sphyraenidae), dan ikan-ikan dari familia Exocietidae serta Carangidae.
v  Ikan pengunjung musiman, yitu ikan-ikan yang menggunakan hutan mangrove sebagai tempat asuhan atau untuk memijah serta tempat perlindungan musiman dari predator.
Crustacea dan Moluska
Berbagai jenis fauna yang ukurannya relatif kecil dan tergolong dalam invertebrata, seperti udang dan kepiting (crustacea), gastropoda, dan bivalva (mollusca), cacing (polychaeta) hidup di hutan mangrove.  Kebanyakan invertebrata ini hidup menempel pada akar-akar mangrove, atau di dasar perairan hutan mangrove yang bersubstrat lumpur. Dengan cara ini mereka terlindung dari perubahan temperatur dan faktor lingkungan lain akibat adanya pasang surut di daerah hutan mangrove.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar