Mei 05, 2011

Bentang Lahan Bentukan Asal Karst

  • Definisi karst
Topografi karst adalah bentukan rupa bumi yang unik dengan kenampakan atau fenomena khas akibat proses pelarutan dan pengendapan kembali CaCO3 diatas dan dibawah permukaan bumi. Selain itu, bentang alam seperti karst juga dapat terjadi dari proses pelapukan, hasil kerja hidrolik misalnya pengikisan, pergerakan tektonik, pencairan es dan evakuasi dari batuan beku (lava). Karena proses utama pembentukanya bukan pelarutan, maka bentang alam demikian disebut pseudokarst (Milanovic, 1996). Sementara itu karst yang terbentuk oleh pelarutan disebut truekarst. (Sari Bahagiarti, 2004).
  • Potensi daerah karst
Salah satu potensi yang ada di daerah karst adalah air bawah tanah yang tersimpan dlm bentukan morfologi karst, dimana batuan karbonat bertindak sebagai akuifer dengan jumlah penyimpanan air tanah yang melebihi akifer jenis lain. Air tanah merupakan salah satu unsur sumber daya alam (“Natural Resources”) yang sangat penting keberadaanya untuk kehidupan makhluk hidup (manusia, hewan dan tumbuh- tumbuhan) karena menunjang berbagai aktivitas kehidupan.
  • Pengoptimalan dan perlindungan kawasan karst
Pengoptimalan pemanfaatan dan perlindungan karst dengan pembagian daerah karst perlu diperhatikan untuk menunjang kelestarian daerah karst. Pembagian daerah telitian berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral nomor 1456.K/20/MEM/2000 bab V pasal 12 dan meng-overlay peta-peta tematik yang ada. Kawasan karst Perbukitan Seribu di DIY perlu digali potensi yang terkandung di dalamnya dengan tetap memperhatikan kelestariannya, yaitu dengan menggali potensi estetika untuk dikembangkanmenjadiaset geowisata. Potensi estetika eksokarst dan endokarst yang terkandung di kawasan karst Perbukitan Seribu adalah sangat besar dan masih merupakan aset yang penting untuk perencanaan geowisata daerah.
  • Bentukan lahan asal karst
Upaya penting dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam karst yang membela kepentingan masyarakat adalah dengan merubah pola paradigma potensi karst sebagai bahan tambang saja, peningkatan kesadaran akan pentingnya kawasan karst terhadap kebutuhan dasar manusia, pelaku aktif pembangunan adalah masyarakat, tata guna dan tata ruang kawasan karst yang dibangun berdasarkan pendekatan yang partisipatif, AMDAL multidisiplin ilmu dan multi sektoral yang harus menyertakan dana dan dokumen reklamasi lahan pasca penambangan yang rinci yang diatur oleh peraturan daerah.
  • Kegiatan penambangan batu kapur
Menjual lahan per m2 dengan harga 10 ribu maka 1000m2 akan menghasilkan uang 10 juta. Sebaliknya bila lahan seluas ini digali sedalam 60 meter, maka jumlah bahan galian yang dihasilkan ialah 60 ribu m3. Batu gamping dalam satu truk berkapasitas 3 m3 dapat dijual seharga 50 ribu, maka bahan galian sebanyak 60 ribu m3 dapat dimuat dalam 20 ribu truk. Hasil penjualan batu gamping sebanyak 20 ribu truk ialah 1 milyar. Suatu perbedaan yang luar biasa besarnya dimana masyarakat yang menjual lahan seharga 10 juta tetapi nilai lahan tersebut bila ditambang sebenarnya bernilai 1 milyar.
  • Pengangkutan tambang batu kapur
Salah satu mata pencaharian masyarakat yang tinggal di daerah kalipucang yaitu penambangan batu kapur yang berasal dari bentang lahan bentukan asal karst. Penghasilan dari penambangan batu kapur ini dapat membantu perekonomian rumah tangga. Kegiatan penambangan batu kapur sudah terbiasa terlihat di daerah kalipucang, karena sebagai mata pencaharian di samping bertani sawah. Ini dikarenakan lahan pertanian di daerah kalipucang dirasa kurang produktif karena di daerah kalipucang bentuk bentang lahanya berasal dari bentukan lahan karst.
  • Proses pembakaran batu kapur
Setelah melalui proses pengangkutan, batu kapur kemudian dikumpulkan di tempat pembakaran batu kapur. Proses pembakaran batu kapur harus memperhatikan cara-cara pembakaran batu kapur yang benar misalnya pengapian harus stabil, tempat pembakaran harus jauh dari pemukiman, dinding tempat pembakaran harus tebal dan lain sebagainya. Setelah batu kapur di bakar pada derajat suhu tertentu, kemudian batu kapur didinginkan kemudian proses pengepakan dan di didtribusikan kepada khalayak umum .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar